L O A D I N G
Profile image
  • Name

    Yudana
  • Title

    Website Developer
  • Phone

    -
  • Email

    me@yudana.com
  • Date of birth

    -
  • Age

    -
  • Residence

    Bali
  • Freelance Work

blog banner

Mengapa Menggunakan Pola MVC Untuk Membangun Aplikasi?

Pola Model View Controller awalnya dirumuskan pada sekitaran tahun 1970an. Sebuah pola arsitektur perangkat lunak yang dibangun untuk memisahkan data yang dipresentasikan dengan metode yang digunakan untuk berinteraksi dengan data. Secara teori, sistem MVC yang baik harus memperbolehkan front-end developer dan back-end developer untuk bekerja sama dalam suatu sistem yang sama tanpa mengganggu, berbagi, atau mengedit file yang sama.

Inti dari pola MVC terdiri dari 3 bagian, yaitu : Model, View, Controller. Gambar di bawah menunjukan hubungan dari ketiga bagian tersebut.

500px-MVC-Process

 

Gambar di atas menunjukkan aliran data, bagaimana data tersebut melewati komponen dan akhirnya bagaimana masing-masing komponen berkerja.

Model

Model adalah bagian dimana developer bisa melakukan manipulasi data. Model merupakan layer yang berada diantara data dan aplikasi. Data itu sendiri disimpan dalam berbagai jenis RDBMS misalnya MySQL atau bahkan dalam file XML sederhana atau excel.

View

View adalah representasi visual dari suatu aplikasi. Pada bagian ini memiliki fungsi untuk menyajikan data yang diterima oleh Controller dari Model.  Atau dalam kata lain View adalah bagian dari sistem di mana HTML dihasilkan dan kemudian ditampilkan.

Controller

Fungsi utama dari Controller adalah untuk menangani permintaan dan menyampaikan data dari Model menuju View.  Jadi Controller bisa dikatakan sebagai penghubung antara Model dengan View. Faktor penting dari Controller adalah pengguna, tanpa interaksi pengguna, Controller tidak memiliki tujuan.

MVC Dalam Pengembangan Website

Meskipun MVC pada awalnya dirancang untuk komputasi personal, kini telah diadaptasi dengan baik dan digunakan secara luas untuk pengembangan aplikasi/web karena pemisahan fungsi dan secara tidak langsung source code nya juga bisa digunakan kembali.  Hal ini juga mendukung modular sistem, memungkinkan developer untuk dengan cepat memperbaharui, menambah dan bahkan menghapus fungsi. Dengan pola MVC, para web designer dan web programmer bisa bekerja sama membangun aplikasi web tanpa perlu mengganggu satu sama lainnya.

MVC dengan cepat menjadi standar yang digunakan pada lingkungan pengembangan aplikasi web yang modern. Banyak framework berbasis PHP seperti Laravel, CakePHP, CodeIgniter dan lain lain yang menggunakan pola MVC untuk memisahkan logika di balik aplikasi dengan bagian representasi. Pola MVC memberikan aplikasi web memiliki banyak pandangan yang berbeda dibandingkan dengan model tunggal yang umum.

MVC adalah pola yang bagus untuk memulai pengembangan website yang rapi secara kode, memiliki skalabilitas, kemampuan didalam memperbaiki kode secara cepat dengan usaha yang sedikit. Saran saya cobalah beberapa framework PHP dan pilih yang mana yang tepat untuk Anda.

 

 

Tinggalkan Balasan ke Hendra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *